Kamis, 21 Oktober 2010

Selasa, 19 oktober 2010

Selasa, 19/10/2010 17:49 WIB
Hizbut Tahrir: Banyak Aliran Sesat, Pemerintahan SBY Ikut Sesat 



                                                           Unjuk rasa massa HTI       

                Jakarta - Hitbuz Tahrir Indonesia (HTI) menilai dua periode pemerintahan SBY berjalan sesat. Sebagai Kepala Pemerintahan, SBY dinilai kurang berbuat banyak kepada aliran sesat, buktinya Ahmadiyah tidak dibubarkan.
"Kalau biasanya agama yang sesat, kali ini negara yang sesat," ujar Juru Bicara Hitbuz Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto dalam diskusi 'Refleksi 6 tahun Pemerintah SBY' di Wisma Antara Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (19/10/2010).
Pemerintah yang sesat ini lanjut Ismail semakin memperjelas betapa gagalnya SBY untuk memimpin Indonesia. Maka itu tidak heran jika ulah masyarakat saat ini pun sedikit menyimpang.

"Dengan negara yang gagal dan sesat itu, masyarakatnya pun ikut sesat," tegasnya.

Bentuk kegagalan pemerintahan SBY kali ini, salah satunya adalah negara gagal melindungi agama dari kesesatan. Negara seperti melakukan pembiaran terhadap keberadaan berbagai aliran sesat.

"Contoh gagalnya pemerintahan ini, salah satunya adalah negara gagal melindungi agama. Banyak aliran sesat saat ini, salah satunya Ahmadiyah yang belum selesai," papar Ismail.

Sedangkan bentuk kesesatan yangsaat ini terjadi di mana negara tidak lagi berjalan pada prinsip Ketuhanan. "Dan banyak pula yang bertentangan dengan ajaran syariah, contohnya neoliberalisme," jelasnya.

Menanggapi aksi demo untuk memperingati satu tahun kinerja SBY-Boedino, HTI sendiri menurutnya tidak akan turun ke jalan. "Kalau untuk besok kita nggak turun sepertinya.

Tanggal 20 Oktober 2010 ini Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II akan di sudah berumur satu tahun. Memperingati itu, direncakan akan ada aksi unjuk rasa untuk mengkritisi pemerintahan yang selama ini dianggap tidak pro rakyat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar