Kamis, 21 Oktober 2010

Selasa, 19 oktober 2010

Selasa, 19/10/2010 22:01 WIB
Isu Penggulingan SBY
Ical: Jangan Sampai Kritik Bermuara Penjatuhan Presiden 
Andri Haryanto - detikNews


Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie berharap pemerintah lapang dada menerima kritik dari siapapun juga terkait evaluasi pemerintahan SBY-Boediono selama setahun. Namun ia menegaskan agar setiap kritik tidak untuk menjatuhkan Presiden SBY.

"Saya berharap betapa pun pahitnya semua kritikan kepada pemerintah harus dianggap sebagai kritik yang membangun jangan sampai kritik itu bermuara pada penjatuhan presiden," kata pria yang akrab disapa Ical di acara Rapimnas Golkar, Hotel Borobudur, Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (19/10/2010).

Ical mengatakan, Golkar mempunyai satu sikap untuk membiasakan bangsa ini menghormati masa jabatan seorang presiden. Masa jabatan itu berlangsung 5 tahun sekali.

"Kecuali kalau memang presiden itu melanggar konstitusi. Di dalam konstitusi kita yang sekarang kan jelas, tidak ada cara menjatuhkan presiden kecuali tadi melanggar konstitusi," jelas Ical.

Menurut Ical, menghormati wibawa presiden selama masa jabatannya harus mendapat perhatian dari seluruh kader Golkar. "Yang penting dari partai Golkar untuk membiasakan diri begitu memilih kita menghormati sesuai dengan term atau waktunya kepada seseorang yang menjadi presiden," tukasnya.

Santer beredar kabar, sejumlah elemen menyatakan akan menggelar aksi memperingati satu tahun pemerintahan SBY-Boediono pada 20 Oktober besok. Bahkan ada kabar yang menyebutkan aksi tersebut mengagendakan penggulingan Presiden SBY.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar